Kamis, 28 Maret 2013

Pelukan Baik Untuk Perkembangan Anak




Ayahbunda Psikologi
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Sudah berapa kali Anda memeluk anak hari ini? Pelukan  merupakan obat mujarab untuk mengurangi rasa sakit dan membuat anak tumbuh percaya diri dan bahagia.

Pelukan dapat mengubah perilaku anak. Anda sudah membuktikan keampuhan pelukan  ketika bayi baru lahir,  saat ia menangis menjerit-jerit, padahal baru saja minum ASI dan diapersnya  juga kering. Namun tangisnya berangsur mereda, begitu ayah atau bunda  memeluknya, menepuk-nepuk pundak atau punggungnya. Pelukan Anda juga akan meredakan kekagetan dan rasa sakit  ketika  kepalanya terbentur, lutut terluka, dan kulit jarinya terkelupas sedikit, saat si balita mulai aktif bergerak.

Pelukan adalah obat yang mujarab.
  • Mengurangi depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pelukan juga bisa memberi energi baru pada tubuh lelah menjadi segar dan merasa muda. Pelukan yang dilakukan di rumah secara rutin akan memperkokoh tali kasih.
  • Jumlah hemoglobin atau sel darah merah dalam darah akan meningkat ketika seseorang disentuh. Hemoglobin adalah darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke jantung dan otak. Peningkatkan jumlah hemoglobin  bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit.
  • Peluklah anak sebelum berangkat kerja, ini akan membuat orangtua fokus pada pekerjaan, bahagia, dan menjadi produktif.
Agar pelukan Anda  berdaya  penyembuh, sebelum memeluk anak:
  • Singkirkan hal-hal yang mengggangu pikiran seperti urusan pekerjaan yang belum selesai,  urusan rumah yang menumpuk, gagal menjaga pola makan dan rencana-rencana yang tertunda. Memberi pelukan dengan kepala dipenuhi oleh pikiran  akan  mengurangi energi dan kehangatan yang Anda berikan kepada si kecil. Sebab, saat memeluk si kecil, pikiran Anda tidak berada pada si kecil dan anak akan merasakan pelukan Anda yang ‘kering.’  
  • Bebaskan tangan dari semua benda yang selama ini paling sering ada di tangan seperti blackberry, telepon genggam, tas tangan, kunci atau majalah. Dengan begitu tangan Anda tercurah untuk memeluknya dan jari-jari Anda bisa membelai si kecil dengan leluasa.
Manfaat pelukan untuk anak:
•  Merangsang perkembangan sel otak
•  Mengurangi stress.
•  Merangsang rasa kantuk.
•  Membangun konsep diri  yang positif.
•  Mengurangi emosi negatif seperti kesepian, cemas dan frustasi.
•  Mengatasi rasa takut.
•  Transfer energi. (me)

sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Manfaat di Balik Amisnya Minyak Ikan



KOMPAS.com — Meskipun baunya amis, manfaat minyak ikan bagi kesehatan manusia sangat besar. Selain vitamin A dan D, asam lemak tidak jenuh ganda yang dikandungnya meningkatkan kecerdasan dan sistem kekebalan tubuh anak balita. Bagi orang dewasa, mengonsumsi lemak ikan juga dapat menangkal kanker, diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.
Dibandingkan lemak hewani lainnya, lemak ikan (lebih dikenal dengan istilah minyak ikan) sangat sedikit mengandung kolesterol. Hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan karena
kolesterol yang berlebih dapat menimbulkan gangguan kesehatan.  Meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlunya gizi yang baik untuk menunjang kesehatan telah mendorong meningkatnya konsumsi minyak ikan di dunia.
Hal ini didasari suatu kenyataan bahwa minyak ikan (khususnya ikan laut) mengandung banyak asam lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids/PUFA). Asam lemak tak jenuh ganda tersebut sangat bermanfaat bagi proses kecerdasan, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bermanfaat juga dalam menanggulangi masalah aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan penyakit jantung koroner.
Ikan Laut Lebih Baik
Berdasarkan tempat penimbunan minyaknya, ikan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok ikan yang menyimpan minyak dalam hati (fish liver oil), seperti ikan kembung, cod, dan hiu. Kedua, kelompok ikan yang menyimpan minyaknya dalam daging (fish body oil), seperti ikan lemuru, paus, sidat, tongkol, makarel, dan ikan herring.
Berdasarkan kandungan minyaknya, ikan dapat dikelompokkan menjadi: (1) ikan berlemak sedikit (lean fish) dengan kandungan minyak kurang dari 2 persen, (2) ikan berlemak rendah (low fat) dengan kandungan minyak 24 persen, (3) ikan berlemak sedang (medium fat) dengan kandungan minyak 48 persen, (4) ikan berlemak tinggi (high fat) dengan kandungan minyak lebih dari 8 persen.
Kadar minyak dalam ikan sangat bervariasi, dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu: spesies (jenis) ikan, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus bertelur, dan lokasi geografis. Komposisi minyak ikan laut lebih kompleks, mengandung asam lemak tak jenuh berantai panjang, yang lebih banyak dibandingkan ikan air tawar.
Asam lemak tak jenuh berantai panjang pada minyak ikan laut umumnya mengandung 18, 20, dan 22 atom karbon, yang dihubungkan oleh 36 ikatan rangkap. Sementara komposisi asam lemak ikan air tawar umumnya mengandung 16 dan 18 atom karbon, yang dihubungkan oleh 13 ikatan rangkap. Makin panjang rantai karbon dan makin banyak jumlah ikatan rangkap penyusun asam lemak, maka makin besar peranan asam lemak tersebut bagi kesehatan.
Lemak ikan terdiri dari unit-unit kecil yang disebut asam lemak. Asam lemak pada minyak ikan terdiri dari tiga tipe, yaitu: (1) asam lemak jenuh (tidak mempunyai ikatan rangkap), contohnya asam palmitat, asam miristat, dan asam stearat, (2) asam lemak tak jenuh tunggal (mempunyai satu ikatan rangkap), contohnya oleat, dan (3) asam lemak tak jenuh ganda (mempunyai lebih dari satu ikatan rangkap), contohnya linoleat, linolenat, arakidonat (AA), eikosapentaenoat (EPA), dan dokosaheksaenoat (DHA). DHA banyak terdapat pada ikan laut jenis salmon, tuna (terutama tuna sirip biru yang memiliki DHA lima kali lebih banyak), sarden, herring, makarel, serta kerang-kerangan. Umumnya minyak ikan mengandung sekitar 25 persen asam lemak jenuh dan 75 persen asam lemak tak jenuh.
Risiko Kematian Berkurang
Penelitian epidemiologi menunjukkan ada hubungan terbalik antara konsumsi ikan dan terjadinya penyakit jantung koroner. Pada kelompok yang mengonsumsi ikan sekurang-kurangnya 30 gram sehari, risiko kematian karena penyakit jantung koroner menjadi berkurang 50 persen dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi ikan. Zat aktif yang berperan penting dalam hubungan tersebut adalah asam lemak Omega-3.
Minyak ikan berbeda dengan minyak nabati dan hewan darat. Minyak ikan umumnya mempunyai komposisi asam lemak dengan rantai karbon yang panjang dan ikatan rangkap yang banyak (polyunsaturated fatty acids/PUFA). Asam lemak pada minyak ikan mempunyai konfigurasi Omega-3, sedangkan pada tumbuhan dan hewan darat sangat sedikit kandungan asam lemak Omega-3-nya. Minyak tumbuhan lebih banyak mengandung asam lemak berkonfigurasi Omega-6 daripada Omega-3.
Asam lemak Omega-3 yang dominan pada ikan adalah asam linolenat yang tersusun dari 18 atom karbon dan 3 ikatan rangkap, asam eikosapentaenoat (eicosapentaenoic acid/EPA) yang tersusun dari 20 atom karbon dan 5 ikatan rangkap, serta asam dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid/DHA) yang tersusun dari 22 atom karbon dan 6 ikatan rangkap.
Asam lemak Omega-3 banyak dijumpai pada ikan laut, seperti lemuru, herring, makarel, salmon, tuna, dan anchovy. Minyak ikan lemuru kaya akan EPA yang jumlahnya dapat mencapai 7,1 g/100 g, sedangkan minyak ikan tuna kaya akan DHA dengan jumlah 8,2 g/100 g.
Ikan dalam kaleng bukan merupakan sumber Omega-3 yang baik, karena dalam prosesnya, minyak ikan tersebut sengaja dibuang dan diganti dengan minyak kelapa, saus tomat, atau air garam sebagai media perendam. Penghilangan minyak sengaja dilakukan agar ikan kaleng tidak mudah tengik akibat teroksidasinya asam lemak tidak jenuh dari ikan.
Asam lemak Omega-3 telah terbukti sangat besar manfaatnya bagi kesehatan, yaitu: (1) bersifat hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol darah), (2) mencegah terjadi penggumpalan keping-keping darah sehingga menghindari penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis) dan mencegah penyakit jantung koroner, (3) mengurangi risiko penyakit diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), aneka kanker, penyakit kulit, serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh, (4) berperan penting dalam proses tumbuh kembang otak janin.
Tiga Masa Kritis
Dalam hubungannya dengan aktivitas Omega-3, terdapat tiga masa kritis dalam kehidupan manusia, yaitu pada saat kehamilan, menyusui, dan masa balita. Selama masa kehamilan, asam lemak Omega-3 ditransfer melalui plasenta menuju fetus. Selama masa menyusui, diet yang diperoleh ibu akan memengaruhi kandungan asam lemak Omega-3 dalam air susunya. Dengan demikian, makanan yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan dan menyusui harus mengandung asam lemak Omega-3 dalam jumlah cukup, terutama yang berasal dari konsumsi ikan maupun konsentrat minyak ikan.
Pada masa balita, Omega-3 akan berakumulasi di dalam otak dan retina mata. Perkembangan otak manusia terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan, hingga dua tahun pertama setelah kelahiran.
Melihat proses tumbuh kembang otak bersifat unik dan berlangsung dalam waktu relatif singkat, status gizi ibu yang buruk selama mengandung dan menyusui akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan terganggunya otak, baik dalam jumlah maupun kelengkapan sel-sel otak. Kondisi tersebut dapat memengaruhi daya ingat dan kecerdasan, yang dapat  berlangsung terus sampai dewasa.
Mengingat demikian banyak keuntungan yang diperoleh dari minyak ikan, beberapa industri berlomba-lomba membuat konsentrat minyak ikan. Produk tersebut dalam bentuk campuran maupun murni, berupa kapsul EPA dan DHA. Konsentrat minyak ikan tersebut dilapisi dengan gelatin sebagai pelindungnya.
Pada umumnya yang dijual di pasaran adalah konsentrat minyak ikan dalam bentuk kapsul gelatin ukuran 1 gram dengan vitamin E tambahan sebesar 1 IU per gram sebagai penstabil. Produk ini telah dikembangkan oleh banyak negara (terutama Jepang dan Korea) sebagai bahan obat dan/atau suplemen gizi. Khusus untuk anak balita, minyak ikan juga diperjualbelikan dalam bentuk sirup atau emulsi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan British Nutrition Foundation menyarankan penambahan DHA pada susu formula bayi dengan dosis anjuran 20 miligram per kilogram berat bayi normal, atau 40 miligram per kilogram berat bayi prematur. Asupan DHA yang cukup akan membantu anak berkonsentrasi dan membuat anak-anak yang hiperaktif menjadi lebih tenang.
Prof. Dr. Made Astawan
Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi – IPB
sumber : sehatnews.com

4 Faktor Fisik Ini Pengaruhi Perkembangan Anak


Jakarta, Tumbuh kembang anak harus menjadi prioritas utama orangtua, bahkan sejak sebelum kehamilan dengan mengoptimalkan gizi ibu. Setelah bayi lahir, orang tua dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan memperhatikan faktor-faktor fisik yang mempengaruhinya.

Optimalnya perkembangan bayi dapat berpengaruh hingga kehidupannya kelak ketika dewasa. Perkembangan bayi yang terlambat dapat menyebabkan lemahnya kondisi fisik, otak yang kurang cerdas, mental yang buruk, serta tinggi dan berat badan yang kurang optimal.

Berikut adalah 4 faktor fisik yang sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak, seperti dilansir mom.me, Jumat (11/1/2013) antara lain:

1. Sentuhan ibu
Pelukan dan sentuhan menenangkan dari ibu terhadap bayinya bukan hanya merupakan suatu ungkapan kasih sayang semata. Tetapi hal ini dapat mempromosikan perkembangan otak selama masa pertumbuhan.

2. Makanan
Bayi membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Makan berbagai makanan sehat sangat penting untuk perkembangan termasuk tinggi badan anak, jumlah aktivitas dan bagaimana tubuhnya mampu memanfaatkan kalori.

Tanyakan ke dokter untuk mendapatkan bimbingan tentang jenis-jenis makanan bergizi yang aman dikonsumsi oleh bayi Anda serta berapa banyak makanan yang dibutuhkan bayi.

3. Trauma
Pengalaman traumatis seperti merasa ditelantarkan oleh orangtua dapat meninggalkan dampak negatif terhadap perkembangan otak anak. Balita yang telah mengalami keterlambatan perkembangan harus berjuang lebih keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya ketika memasuki usia sekolah kelak.

4. Kegiatan fisik
Aktivitas fisik yang konsisten dapat meminimalkan risiko obesitas dan meningkatkan pertumbuhan tulang. Selain itu, aktivitas fisik juga meningkatkan kekuatan otot dan mendukung perkembangan fisik yang kuat.

Sumber : detikHealth.com

Ini Penyebab Pertumbuhan Anak Terhambat



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kekurangan (defisiensi) zat gizi mikro jika tidak diatasi sejak dini akan berdampak buruk dalam jangka panjang dan menghambat tumbuh kembang anak. Demikian disampaikan guru besar Fakultas Ekologi Manusia IPB.

"Kecukupan zat gizi mikro sangat penting terutama untuk ibu hamil dan anak-anak balita," kata guru besar Fakultas Ekologi Manusia IPB Prof Dr Ir Hardinsyah, MS di Jakarta, Selasa (31/7) malam.

Ia mengatakan, kekurangan zat gizi mikro (vitamin, mineral, dan sekelumit/trace minerals) seringkali tersembunyi dan tidak disadari. Namun, kata dia, jika tidak segera diatasi bisa membawa dampak buruk dalam jangka panjang.
"Zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi, sel, termasuk pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan cairan tubuh, serta pengendalian syaraf," katanya.

Ia menambahkan, kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) lebih sering terjadi terutama untuk kasus kekurangan kalsium, zat besi, zinc, asam folat, B12, C, dan D pada anak, perempuan, dan ibu hamil.

"Kekurangan ini seringkali diakibatkan karena diet atau pola makan miskin sumber pangan hewani dan buah," katanya.

Menurut dia, tanpa pangan hewani dan sayur maka akan sulit bagi tubuh untuk memenuhi kecukupan asupan zat gizi mikro.

Defisiensi zat gizi mikro, lanjutnya, dalam jangka yang lama dapat memberikan dampak nutrisi yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan angka kesakitan dan kematian, serta mempengaruhi gangguan serius pada tumbuh kembang anak.

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Standardisasi Konsumsi Makanan, Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak, Kementerian Kesehatan, Titin Hartini, mengatakan, kekurangan zinc pada manusia pertama kali dilaporkan pada 1960-an yang ditengarai bisa menghambat pertumbuhan anak dan remaja.

"Zinc memiliki fungsi katalitik terdiri dari hampir 300 macam enzim yang berperan dalam sintesis dan degradasi karbohidrat, lemak, dan protein serta metabolisme zat gizi mikro lainnya," katanya.

Pihaknya pernah melakukan studi pada 2006 yang menunjukkan prevalensi zinc pada balita di Indonesia sebesar 32 persen sementara asupan zat gizi zinc pada balita 30 persen dari angka kecukupan gizi.

Medical Affairs Manager PT Sarihusada, Tria Rosemiarti, mengatakan, pihaknya membantu mengatasi upaya peningkatan asupan gizi mikro melalui formulasi produk nutrisi bagi anak dan ibu yang memiliki kandungan zat gizi mikro maupun makro melalui konsep presinutri.

"Beberapa produk kami seperti SGM Eksplor dan SGM Aktif Presinutri baru dengan zinc mengandung nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi sesuai tahap tumbuh kembang anak sehingga diharapkan dapat melengkapi asupan zat gizi mikro yang dibutuhkan anak umur 1 sampai 6 tahun," katanya.

sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Lambat Bertutur, Adakah Si Manja Anda Normal?



Anak anda sudah menjangkau usia tiga tahun tetapi masih belum bertutur? Mungkin dia mampu melafazkan beberapa perkataan tetapi masih jauh ketinggalan jika dibandingkan kanak-kanak seusianya yang lain. Adakah ini normal atau satu isyarat lain yang mana anda perlukan pandangan pakar?

Tahap perkembangan pertuturan si manja biasanya siring dengan peningkatan usianya atau sebaliknya. Jadi, penting untuk para ibu bapa mengenal pasti keupayaan anak bertutur agar si kecil seiring perkembangannya. Sebagai insan paling rapat dengan mereka, sudah tentu anda boleh merasakan sesuatu jika ada yang ‘kurang’ pada anak ini. Jadi, lebih mudah untuk ibu bapa membincangkan dan mendapatkan pandangan pakar tentang teknik meningkatkan keupayaan komunikasi kanak-kanak ini.

Bagaimana cara menilai keupayaan kanak-kanak ini bertutur atau berkomunikasi? Berikut beberapa panduan yang boleh membantu anda :

Sebelum 12 Bulan
Sangat penting untuk anda mengenal pasti sama ada si manja anda sedang menggunakan suara mereka untuk berhubung dengan persekitarannya. Berdekut (bercakap secara lembut) dan mengagah adalah peringkat awal perkembangan pertuturan si manja. Apabila semakin membesar (sekitar 9 bulan), bayi anda mula menggabungkan bunyi yang dihasilkan seperti “mama” dan “papa” (walaupun masih belum benar-benar memahami perkataan yang dilafazkan itu).

Dalam usia ini juga si manja anda perlu peka kepada bunyi dan mula mengenali nama-nama objek yang biasa diperhatikannya seperti botol susu dan puting. Bayi yang bersungguh-sungguh memerhati tetapi tidak bertindak balas kepada bunyi yang terhasil menunjukkan tanda-tanda hilang pendengaran.

Dari 12 Hingga 15 Bulan
Dalam usia sebegini si manja perlu menghasilkan pelbagai bunyi pertuturan ketika diagah seperti p, b, m, d, atau n. Mereka mula meniru bunyi yang lebih kurang dengan perkataan yang diucapkan oleh ahli keluarganya. Biasanya satu atau lebih perkataan yang diucapkannya (tidak termasuk “mama” dan “papa”) secara spontan. Kata nama seperti “bayi” dan “bola” adalah perkataan awal si manja. Anak anda juga berupaya untuk memahami dan mengikut arahan mudah seperti “berikan mama bola itu.”

Dari 18 Hingga 24 Bulan
Keupayaan kanak-kanak adalah pelbagai. Lazimnya, kanak-kanak yang berusia 18 bulan mampu menyebut 20 perkataan. Apabila menginjak usia dua tahun pula mereka boleh menyebut 50 perkataan atau lebih.

Sewaktu di usia dua tahun si manja anda mula menggabungkan dua perkataan untuk membuat ayat-ayat yang mudah seperti “baby menangis“ atau “lori besar.”

Dari 3 Hingga 4 Tahun
Ibu bapa sering menjadi saksi kebijaksanaan anak-anak menggunakan perkataan dalam komunikasi mereka. Perbendaharaan kata kanak-kanak di usia ini perlu menunjukkan peningkatan seiring dengan kefahamannya .

Pada usia tiga tahun, anak anda perlu memahami maksud “letak cawan itu di atas meja” atau “simpan permainan itu di bawah katil.” Anak anda juga harus tahu mengenal pasti warna dan memahami konsep deskriptif seperti; banyak berbanding sedikit.

Perbezaan Pertuturan Dan Bahasa
Pertuturan: Ungkapan bahasa lisan yang jelas bunyinya di mana bunyi dan perkataan terbentuk. Bahasa: Lebih luas dan merujuk kepada seluruh sistem penyataan dan penerimaan maklumat dengan cara yang bermakna. Ia memahami dan difahami melalui komunikasi lisan, bukan lisan dan bertulis.

Si manja mungkin bermasalah jika...
• Tidak menggunakan gerak isyarat, seperti menunjuk atau melambai selamat tinggal ketika usianya sudah menjangkau 12 bulan.
• Lebih gemar membuat gerak isyarat berbanding lisan dalam komunikasi meskipun usianya telah menginjak 18 bulan.
• Memiliki masalah untuk meniru bunyi sewaktu usianya menjangkau 18 bulan.
• Mempunyai kesukaran memahami permintaan lisan yang mudah.
• Hanya mampu meniru ucapan atau tindakan orang lain dan tidak mengeluarkan perkataan atau frasa secara spontan.
• Hanya menghasilkan bunyi atau perkataan-perkataan tertentu secara berulang kali dan tidak boleh menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi dengan serta-merta.
• Tidak mampu mengikut arahan mudah.
• Mengeluarkan nada yang luar biasa (seperti berbunyi parau atau dari hidung).

Punca Lambat Bercakap
Banyak faktor yang boleh menyebabkan si manja lambat bercakap dan lemah perkembangan bahasanya. Antaranya mungkin disebabkan oleh gangguan secara lisan, seperti masalah dengan lidah atau lelangit. ‘Frenulum’ (tali lidah) pendek juga boleh mengehadkan pergerakan lidah untuk bercakap.

Kebanyakan kanak-kanak lambat bercakap adalah disebabkan oleh masalah motor-oral, bermakna ada komunikasi di kawasan otak yang bertanggungjawab untuk mengeluarkan percakapan mereka tidak cekap. Mereka menghadapi kesukaran menggunakan dan menyelaras bibir, lidah dan rahang untuk menghasilkan bunyi pertuturan. Ucapan mungkin satu-satunya masalah atau boleh diiringi dengan masalah motor-oral lain seperti kesukaran menyusu.

Masalah pendengaran juga biasanya berkaitan dengan percakapan yang lewat. Sebab itulah pendengaran kanak-kanak perlu diuji oleh seorang ahli audiologi apabila timbulnya masalah pertuturan. Di kalangan mereka. Kanak-kanak yang mempunyai masalah pendengaran mungkin mempunyai masalah untuk menjelaskan, memahami, meniru dan menggunakan bahasa.

Jangkitan telinga (jangkitan kronik) boleh menjejaskan keupayaan pendengaran. Jangkitan telinga yang ringan perlu diberi rawatan segera. Jika tidak, masalah ini boleh meninggalkan kesan kepada pertuturannya.

Rawatan
Jika doktor anda merasakan bahawa si manja mempunyai masalah pertuturan, penilaian awal oleh seorang pakar patologi pertuturan bahasa adalah amat penting. Sekurang-kurangnya, menerusi pemeriksaan terperinci daripada seorang pakar ia boleh meredakan kebimbangan anda.

Jika anda tidak tahu untuk mencari ahli patologi pertuturan bahasa sendiri, sila bertanya kepada doktor yang biasa memeriksa kesihatan anak anda. Mereka boleh membantu mendapatkan seorang pakar bertauliah untuk rujukan anda.

Dalam menjalankan penilaian, patologi pertuturan bahasa ini akan meneliti pengucapan kanak-kanak yang bermasalah dan menilai kemahiran bahasa dalam konteks pembangunan jumlah. Patologi pertuturan bahasa juga akan menjalankan ujian dan skala yang seragam. Mereka akan berusaha sedaya upaya menyelesaikan masalah pertuturan dan perkembangan bahasa pesakit.

Pakar patologi pertuturan bahasa juga akan menilai :
• Sejauh mana pemahaman si manja anda (Receptive Language)
• Perkataan yang boleh dilafazkan oleh anak anda (Expressive Language)
• Sama ada anak anda sedang cuba untuk berkomunikasi dengan cara lain seperti; menunjuk, menganggukkan kepala, isyarat dan sebagainya.
• Perkembangan bunyi dan kejelasan pertuturannya.
• Status motor-oralnya (sama ada mulut, lidah, lelangit dan sebagainya berfungsi seiring sewaktu bercakap, makan dan menelan)
• Jika pakar patologi mendapati anak anda memerlukan terapi pertuturan, kerjasama anda adalah sangat penting. Anda perlu memerhatikan sewaktu sesi terapi dilakukan dan belajar untuk menyertai proses tersebut. Ahli terapi juga akan menunjukkan cara yang anda boleh lakukan dalam membantu perkembangan pertuturan anak anda di rumah.

Apa Yang Anda Boleh Lakukan?
Menghabiskan banyak masa berkomunikasi dengan anak anda seperti ceramah, menyanyi dan menggalakkannya meniru bunyi dan gaya badan.

Membaca untuk anak anda, bermula seawal 6 bulan. Anda tidak perlu menghabiskan seluruh buku, tetapi mencari buku lembut bergambar yang bersesuaian dengan umurnya bagi menggalakkan si manja untuk melihat semasa anda menamakan setiap gambar yang terdapat dalam buku tersebut. Cuba mulakannya dengan buku-buku klasik (seperti Pat the Bunny) di mana si manja boleh meniru pergerakan menepuk atau menyentuh buku yang mempunyai tekstur. Kemudian, biarkan anak anda biasa dengan gambar-gambar yang dilihatnya itu dan cuba untuk menamakannya. Si manja anda mungkin mula menghafal cerita kegemarannya.

Gunakan situasi harian untuk memperkukuhkan ucapan serta bahasa anak anda. Dalam erti kata lain, bercakap dengannya sepanjang hari. Contohnya; nama makanan, nama kedai runcit, terangkan apa yang anda lakukan apabila anda memasak makanan atau membersihkan bilik, titik objek di sekitar rumah dan kerap bertanyakan soalan kepada si manja. Bualkan perkara-perkara yang mudah dan jangan sesekali menggunakan ‘bahasa bayi.’

sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Menangani Anak Hypersensitive

Si kecil mudah tersinggung jika dijahili teman? Mudah sekali menangis jika ada peristiwa yang tidak mengenakkan pada orang lain atau pada dirinya? Sulit bersosialisasi dengan teman baru atau lingkungan baru?
Kemungkinan anak yang hypersensitive, yaitu kepekaan yang berlebihan terhadap lingkungan. Anak
yang memiliki kepekaan yang lebih tinggi dibandingkan anak lain, menurut psikolog Sani B Hermawan, Psi.,  Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani , adalah anak hypersensitive . “Kepekaan ini bisa ditujukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain. Misalnya seorang anak bisa merasakan kesedihan temannya ketika barang miliki teman tersebut hilang (kepekaan ke luar), atau anak yang mudah tersinggung ketika ia diisengi temannya (kepekaan ke dalam),” jelas Sani.
Menghadapi anak yang hypersensitive sangat diperlukan ketelatenan, dan sikap konsisten dalam membentuk sikapnya yang sangat sensitiv tersebut bisa menjadi sikap yang lebih positif. Meskipun sebenarnya tidak terlalu buruk jika anak memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungannya. Akan tetapi menjadi masalah jika kepekaannya yang berlebihan itu mengganggu dalam sosialisasi atau pergaulan anak dengan teman, dengan situasi yang tidak menyenangkan, atau bahkan dengan lingkungan baru.
Kepekaan yang mendalam pada ank hypersensitive ini sebenarnya bisa diasah menjadi hal yang positif berkaitan dengan Emosional Quetion (EQ). Misal dalam hal bersikap empati, simpati, sangat perhatian terhadap orang lain, menolong teman. Penyebab anak menjadi hypersensitive berasal dari kombinasi antara faktor bawaan dan lingkungan. Menurut Sani faktor lingkungan menjadi pengaruh besar dalam membentuk karakteristik anak. Misal pola asuh otoriter, orang tua yang pencemas, selalu khawatir, perceraian bisa menjadi salah satu penyebab anak menjadi hypersensitive.
Beberapa cara untuk menangani anak hypersensitive menjadi sikap yanglebih  positif :
- Menberikan pola asuh yang demokrtis, mendengarkan pendapat anak, bersikap adil, memberi kesempatan anak untuk mengungkapkan perasaannya.
- Ajari anak untuk mampu mengatasi segala permasalahannya sendiri dengan teman, dan bantu anak untuk beraani mengungkapkan perasaan. Misal, perasaan tidak suka saat dijahili atau dganggu teman.
- Orang tua harus menjadi role model yang baik bagi anak, karena perilaku orang tua akan selalu ditiru. Orang tua pencemas atau panik akan menjadikan anak menjadi penakut, pencemas.
- Membangun kepercayaan pada anak terhadap lingkungannya. Bangun kepercayaan diri anak bahwa dirinya memiliki kelebihan dan mampu mengatasi segala hal yang tidak disukainya.

sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

7 Perkembangan Dasar Anak Usia 0-1 tahun

Memiliki anak  merupakan salah satu anugerah terbesar dalam kehidupan sepasang suami istri. Memiliki juga berarti bertanggung jawab dalam hal pengasuhan sang anak. Salah satu point penting dalam hal pengasuhan adalah dengan memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan anak. Anak usia 0-1 tahun biasa disebut dengan istilah Bayi. Bayi rentang usia tersebut sudah memiliki kemampuan-kemampuan tertentu dari sisi perkembangannya. Perkembangan bayi dapat dilihat dari 7 aspek penting yaitu 1). Motorik Kasar ; 2). Motorik Halus ; 3).Komunikasi Pasif ; 4). Komunikasi Aktif ; 5).Kecerdasan; 6).Menolong Diri Sendiri dan 7).Bergaul

Kemampuan bayi 0-1 tahun dari aspek Motorik Kasar dapat dilihat dari kemampuannya menegakkan kepala dan  memiringkan badan di usia >2 bulan. Dilanjutkan dengan kemampuan duduk tanpa dibantu, kemudian bangkit dan berdiri tanpa dibantu serta berjalan dengan dibantu/ dibimbing oleh orang lain.

Perkembangan Motorik Halus dapat dilihat dari perilaku bayi menggenggam benda dan memasukkan benda tersebut kedalam mulut. Bayi juga kerap memindahkan barang yang dipegangnya dari satu tangan ke tangan yang lain. Kemudian menjatuhkan serta memungut kembali benda atau mainan yang dipegangnya.

Perkembangan Komunikasi Pasif pada bayi 0-1 tahun dapat dilihat dari perilaku bayi yang mencari atau menengok sumber bunyi. Bayi juga kerap celingak-celinguk kanan kiri depan belakang untuk mencari tahu siapakah yang memanggil namanya. Bayi dapat bereaksi berbeda terhadap macam-macam jenis suara yang didengarnya misal tertawa dan senang saat mendengar suara musik kemudian menangis saat mendengar suara pintu yang dibanting dengan keras. Bayi usia 0-1 tahun juga telah mengerti makna kalimat perintah dan larangan yang sederhana seperti “jangan pegang, itu kotor” atau ‘’mari sini dek..duduk dekat mama”.

Komunikasi aktif pada bayi usia 0-1 tahun dapat dilihat dari kebiasaan bayi mengoceh baik jika sedang sendirian atau jika diajak berbicara oleh orang lain. Bayi berkomunikasi secara aktif dengan cara menyampaikan keinginannya meskipun dengan kalimat yang belum sempurna seperti “cucu” untuk menyebut ”susu”. Komunikasi aktif juga dapat dilihat dari perilaku bayi menyanyi atau menirukan suara tertentu dengan gaya unik dan lucunya.

Kecerdasan juga merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perkembangan bayi usia 0-1 tahun. Bayi yang menangis ketika melihat orang asing (tidak dikenalnya) adalah bayi yang cerdas. Bayi yang cerdas juga mampu memberikan reaksi pada perintah yang sederhana seperti membuka mulut ketika diminta untuk membuka mulut, menggoyang-goyangkan tubuhnya ketika diminta untuk menari dll.

Kemampuan Menolong Diri Sendiri juga sudah dimiliki bayi usia 0-1 tahun. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan bayi menyuapkan makanan kemulut nya sendiri,meskipun nantinya makanan itu tumpah atau dimuntahkan kembali. Bayi juga telah mampu memegang gelas dengan dua tangan tanpa dibantu, umumnya setelah usia bayi > 6 bulan.

Kemampuan Bergaul / Psikososial pada bayi usia 0-1 tahun dapat dilihat dari minat bayi untuk berteman dan merasa senang saat ada bayi lain yang didudukkan bersanding dengannya. Bayi akan memegang, menarik pakaian teman nya dan berbicara kepada temannya dengan bahasanya yang belum sempurna. Senyuman yang diberikan bayi secara spontan kepada orang lain juga adalah bentuk kemampuan Psikososial. Bayi ikut tertawa saat suasana yang dirasakan adalah suasana bahagia dan bayi ikut menangis saat melihat orang tua nya menangis. Hal-hal tersebut menunjukkan kemampuan Bergaul dan Psikososial bayi yang sedang berkembang.

Pertumbuhan dan Perkembangan anak dapat dipantau melalui penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan atau Kartu Kembang Anak (KKA) yang lebih rinci menyediakan indikator-indikator penting dalam hal 7 (tujuh) aspek perkembangan anak. Penggunaan KMS dan KKA bertujuan untuk mengetahui kemajuan, kelambatan, kelainan dan penyimpangan tumbuh kembang serta untuk membantu orang tua dalam melakukan tindakan dan bimbingan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal. KMS dan KKA dapat diperoleh di Puskesmas, Posyandu, Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Taman Penitipan Anak, PAUD dan TK.

Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orang tua dapat merancang dan memberikan rangsangan agar 7 aspek tersebut bekerja secara optimal dan seimbang.


Penulis adalah Widyaiswara Pertama BKKBN Prov Aceh

Yuniarini, S.Psi

Manfaat Tidur Siang Untuk Anak



Setiap orang butuh istirahat terutama tidur. Bagi anak – anak tidur mungkin bukan kegiatan yang menyenangkan karena akan mengurangi waktu bermain mereka. Membiasakan anak untuk selalu tidur, terutama tidur siang akan memberikan banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak yang terbiasa dengan jadwal tidur siang, tidak akan mudah lelah dan mencegah terjadinya penghambatan
pertumbuhan pada anak. Hal ini diungkapkan oleh Dr Handrawan Nadesul , ” Setelah lewat usia satu tahun anak mulai lebih aktif dan waktu tidurnya mulai menurun. Setelah anak mulai bisa aktif berjalan, lebih sukar mengajaknya tidur, padahal mereka masih membutuhkannya lebih banyak. Laju pertumbuhan tubuh anak yang dibiasakan tidur siang lebih optimal dibanding anak yang tidak tidur siang”.
Saat usia anak sudah mengenal masa bermain , biasanya anak sudah mulai sulit untuk diajak tidur siang. Tetapi para orang tua harus lebih pintar menyiasati agar si kecil mau untuk diajak tidur siang karena pentingnya manfaat tidur siang bagi pertumbuhan anak. Seperti yang diungkapkan dokter Nadesul, selama tidur siang hormon pertumbuhan atau yang disebut human-Growth Hormone (h-Gh) lebih membanjir dalam darah. “Hormon ini yang merangsang pertumbuhan tubuh anak. Maka, anak yang terbiasa tidur siang bertumbuhnya lebih pesat atau lebih tinggi, dibanding anak yang tidak tidur siang,”
Ada beberapa orang tua beranggapan bahwa anak yang tidur siang, di takutkan malamnya akan kesulitan tidur. Ternyata hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Brian Crosby dari Pennsylvania State University yang meneliti beberapa anak yang tidak tidur siang cenderung menunjukkan gejala psikologis yang buruk. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak yang tidak tidur siang lebih signifikan mengalami gejala hiperaktif, gelisah dan depresinya. Namun diakui hasil dari penelitian ini tidak bisa membuat kesimpulan apapun secara langsung. Menurut Dr. Crosby, “Mungkin anak-anak yang lebih hiperaktif, pemarah dan lainnya karena anak-anak tidak tidur siang atau tidak tenang untuk tidur siang. Ini merupakan hal yang penting untuk diteliti lebih lanjut lagi. ”
Biasanya anak mulai meninggalkan jadwal tidur siangnya saat ia berusa diatas 5 tahun. Agar anak tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik dalam tidur siangnya, bantu mereka untuk bisa menikamti tidur siangnya dengan membiarkan mereka beraktivitas sesuai rutinitasnya an saat ia merasa lelah memungkinkan anak melakukan tidur siang yang berkualitas.
Berikut beberapa manfaat tidur siang bagi anak :
1. Dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih tinggi.
2. Mencegah kelelahan pada anak yang selalu aktif, sehingga tidak rewel, pemarah.
3. Membantu meningkatkan memori anak yang membuat otak kembali fresh sehingga ia akan lebih mudah menerima rangsangan yang diberikan.
4. Membantu meningkatkan memori anak yang membuat otak kembali fresh sehingga ia akan lebih mudah menerima rangsangan yang diberikan.

sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Cara Hadapi Ruam Popok Bayi


Cara Hadapi Ruam Popok Bayi Ayahbunda.co.id 
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Ruam popok pada bayi sebenarnya tidak sulit untuk diatasi. Orang tua harus memberi perhatian detil kebersihan dan kesehatan kulit bayi.

Daerah bokong bayi yang terus-menerus tertutup popok sehingga lembab, bisa menimbulkan masalah. Jika terjadi gesekan antara kulit (yang tipis dan lembut itu) dengan popok, timbul ruam (bintil-bintil merah pada kulit). Akibatnya, bayi Anda akan rewel berkepanjangan. Kalau tidak segera diatasi, ruam bisa melebar hingga lipatan paha, perut dan kemaluan bayi.

Selain lembab, ruam pada bokong bayi dan sekitarnya juga terjadi akibat:
  • Permukaan kulit terlalu lama terkena air seni dan tinja. Kotoran yang tak segera dibersihkan akan membentuk ammonia dan meningkatkan keasaman kulit bayi. Iritasi (radang) pada kulit pun muncul dan tambah parah jika tumbuh jamur dan bakteri di tempat itu.
  • Kulit bayi alergi terhadap bahan popok
  • Kulit bayi teriritasi popok kain yang dicuci dengan deterjen atau diberi pemutih, tetapi tidak dibilas dengan sempurna.
Cepat atasi:
  • Saat membersihkan bokong bayi, alirkan air ke arah bokongnya dan jangan menggosok kulitnya yang kemerahan.
  • Saat mengeringkan, tepuk-tepuk permukaan kulit dengan kain lembut. Angin-anginkan sebentar hingga mongering sendiri.
  • Gunakan krim atau salep khusus yang mengandung bahan zinc untuk melindungi kulit bayi yang terserang ruam.
  • Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam jangka waktu 3 hari. Apalagi kalau kondisinya bertambah parah, seperti melepuh atau keluar rumah.
sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Basmi Jamur di Kulit Bayi


Basmi Jamur di Kulit Bayi Ayahbunda.co.id
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Walau tidak berakibat fatal, infeksi jamur pada bayi ini sebaiknya segera diatasi. Sebab, kesehatan dan kebersihan tubuh bayi Anda jadi taruhannya.

Sebenarnya, infeksi jamur pada kulit bisa dialami oleh siapa saja, tanpa mengenal usia. Meski begitu, bayi biasanya relatif lebih rentan terinfeksi jamur ketimbang orang dewasa. Ini antara lain karena kulit bayi, terutama yang lahir kurang bulan (prematur), lebih tipis. Nggak heran kalau masih kurang kuat melindungi tubuh.

Bisa karena bakat
. Timbulnya infeksi jamur ini bukan tanpa gejala. Biasanya, gejala yang timbul berbeda-beda, tergantung pada lokasi terjadinya infeksi dan jamur penyebabnya. Misalnya, gejala infeksi jamur yang menyerang kepala tentu saja lain dengan yang menyerang kaki

Bahkan, karena jamur yang jadi biang keladi infeksi beda-beda, maka gejala infeksi yang menyerang kepala bayi bisa saja beberapa macam. Untuk gampangnya, jenis jamur yang sering menginfeksi kulit dapat dikelompokkan menjadi tiga

Yang menarik adalah, faktor kerentanan bawaan atau bakat perlu pula jadi perhatian. Bukan apa-apa. Ada bayi/anak yang lebih mudah terinfeksi jamur ketimbang teman sebayanya. Para ahli menduga, ini ada hubungannya dengan jenis keringat bayi. Mungkin saja, keringatnya lebih berlemak sehingga mudah kena infeksi kulit seperti panu.

Beda usia, beda gangguan. Yang pasti, infeksi jamur yang terjadi pada bayi dan anak tidak sama. Mana yang lebih sering menyerang bayi? Umumnya sih, infeksi jamur jenis candida. Hanya saja, ini merupakan infeksi sekunder. Jadi, infeksi pada lipatan paha dan bokong bayi timbul karena sebelumnya sudah ada eksim popok yang berlangsung agak lama. Sampai lebih dari 3 hari!

Eksim popok adalah radang kulit pada daerah yang tertutup popok, serta ditandai dengan ruam, gelembung atau lecet dan biasanya amat gatal. Nah, kulit yang lembap dan peradangan (kerusakan jaringan) akan mempermudah terjadinya infeksi jamur

Pada anak yang lebih besar, infeksi jamur jenis ini banyak terjadi pada anak yang bertubuh gemuk. Selain banyak lipatan di ketiak atau paha, bayi kan sering berkeringat. Makanya, kulitnya sering lembap. Bila anak tinggal di negara beriklim tropis (panas dan lembap), seperti Indonesia, penyakit kulitnya akan tumbuh dengan subur

Penanganan jamur. Penanganan infeksi jamur kulit memang tergantung pada penyebabnya. Cuma saja, jika ada ruam (bintil-bintil merah) pada kulit bayi, sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter. Yang penting, Anda harus tahu dulu penyebab gangguan kulit bayi. Gara-gara jamur atau bukan?

Bila bayi hanya terkena eksim popok, biasanya dokter tidak perlu memberi obat anti jamur. Kalaupun penyebab gangguannya benar-benar jamur, harus dicari tahu dulu jenisnya. Penampakan infeksi suatu jamur kadang-kadang mirip dengan infeksi jamur lain. Jadi, penanganannya harus ekstra hati-hati. Jika sampai obatnya salah, penyakit bayi tidak akan sembuh-sembuh.

sumber : http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Rabu, 13 Maret 2013

6 Bulan ASI Eksklusif


            PENTINGNYA pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga berusia enam bulan merupakan suatu hal serius yang wajib diperhatikan. Bahkan, setiap ibu yang melahirkan disarankan untuk menolak pemberian susu formula.
       ASI Eksklusif perlu diberikan selama 6 bulan karena pada masa itu bayi belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna untuk mencerna makanan atau minuman lain. Terlebih semua jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sudah bisa dipenuhi dari ASI.
       Selain ibu, pihak keluarga bayi juga harus mendukung ibu memberikan ASI eksklusif. Caranya dengan sama-sama menolak pemberian susu formula dan produk bayi lainnya.
"Paling bagus ialah air susu ibu sendiri bagi sang bayi. Jika ada indikasi medis, alternatif kedua cari pendonor ASI yang merupakan ibu yang sedang menyusui. Susu formula pada bayi di bawah enam bulan ialah pilihan terakhir bila tidak mendapatkan pendonor ASI," tutur Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (Dirjen Bina Gizi & KIA), Dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS, usai jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (8/6/2012).
        Menyusui bayi juga berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan kolesterol serum total, penurunan prevalensi diabetes melitus tipe 2 dan juga obesitas saat remaja dan dewasa.
        ASI Ekslusif diberikan selama 6 bulan pertama sejak bayi dilahirkan, tanpa diberi tambahan makanan atau minuman apapun. Saat memasuki usia 6 bulan, bayi baru diperkenalkan pada Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sedangkan pemberian ASI tetap diteruskan hingga bayi berusia 2 tahun.
       "Untuk bayi di usia nol hingga enam bulan, pastikan hanya mengonsumsi air susu ibu. Peran dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan," kata Slamet.
       Berikut ketetapan yang tercantum di dalam Pasal 12, PP yang baru akan diberlakukan secara aktif pada 1 Maret 2013:
  1. Setiap ibu yang melahirkan bayi harus menolak pemberian susu formula bayi dan atau produk bayi lainnya.
  2. Dalam hal ibu yang melahirkan bayi meninggal dunia atau oleh sebab lain sehingga tidak dapat melakukan penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penolakan dapat dilakukan oleh keluarga.

http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Peran ASI dalam Tumbuh Kembang Bayi



   
     Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama bayi yang memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak karena terbukti memiliki manfaat sangat besar untuk jangka panjang.
 
MANFAAT ASI BAGI BAYI ADALAH :
  1. Mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi, berguna untuk kecerdasan, pertumbuhan, dan perkembangan anak.
  2. Kolostrum (ASI pertama) mengandung vitamin A, protein dan zat kekebalan yang penting untuk kesehatan bayi. 
  3. Aman dan bersih
  4. Mudah dicerna dan tidak pernah basi
  5. ASI mengandung zat antibodi sehingga menghindarkan bayi dari alergi, diare, dan penyakit infeksi lainnya.


     SEDANGKAN MANFAAT UNTUK IBU ADALAH :
  1. Lebih mudah pemberiannya (ekonomis dan praktis)
  2. Mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak alamiah.
  3. Jika hanya disusui ASI saja selama 6 bulan pertama, dapat sebagai metode kontrasepsi alamiah.
  4. Memulihkan rahim pasca melahirkan lebih cepat
  5. Menurunkan berat badan setelah persalinan
  6. Mencegah ibu dari kemungkinan kanker payudara.




http://irma-perkembangananak.blogspot.com

5 Makanan sehat untuk perkembangan otak anak


5 Makanan sehat untuk perkembangan otak anak

Makanan tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga otak. Anak membutuhkan asupan gizi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan otak mereka. Nutrisi yang baik dari makanan dapat meningkatkan memori otak dan keterampilan anak, sehingga mereka menjadi lebih mahir dalam menghafal atau mengingat sesuatu. Berikut adalah makanan yang baik untuk kecerdasan otak anak Anda, seperti yang dilansir di Boldsky.com.

1. Susu, produk susu seperti yogurt, dan lain-lain: Susu dan produk susu lainnya merupakan sumber yang kaya protein, kalium kalsium, dan vitamin D. Semua nutrisi penting adalah kunci untuk pengembangan sistem neuromuskuler, neurotransmiter, enzim, dan jaringan otak. Anak-anak dan orang dalam kelompok usia remaja sedang dalam tahap pertumbuhan sehingga mereka membutuhkan banyak nutrisi.

2. Semua jenis berries: Mereka mengandung hampir semua nutrisi otak yang penting. Berries merupakan sumber makanan yang kaya akan anti-oksidan dan vitamin C yang membantu dalam mengurangi stres oksidatif. Macam-macam berries seperti stroberi, rapsberry, blueberry, dan masih banyak lagi.

3. Telur dan kacang: Kolin adalah salah satu unsur penting untuk perkembangan sel-sel batang memori. Itu terkandung di dalam telur. Kacang juga memiliki banyak kolin. Senyawa ini bisa meningkatkan produksi sel induk memori di otak.

4. Whole grain: Vitamin B dan glukosa yang ditemukan dalam biji-bijian seperti oat meal dan beras merah  membuatnya menjadi makanan otak yang sehat untuk anak Anda. Tubuh kita membutuhkan pasokan reguler dari glukosa yang disediakan oleh biji-bijian. Vitamin B meningkatkan aliran darah pada sistem saraf kita yang merupakan salah satu faktor utama dalam menjaga semua organ tubuh kita tetap aktif, termasuk otak.

5. Salmon: Ikan salmon merupakan sumber makanan yang kaya akan  asam lemak omega 3 seperti DHA dan EPA. Ini sangat penting untuk pengembangan yang tepat dari otak. Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi ikan tersebut memiliki memori lebih tajam daripada yang tidak mengonsumsinya.
Berikan asupan gizi yang tepat untuk anak Anda. Makanan yang sehat membantu perkembangan otak mereka.



http://irma-perkembangananak.blogspot.com

Perkembangan Motorik Kasar dan Perkembangan Motorik Halus


  1. Perkembangan Motorik Kasar


Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang mengandung bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya.
2. Perkembangan Gerakan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar.
3. Perkembangan Otak dan Susunan Syaraf Pusat
Perkembangan otak manusia yang sangat pesat terjadi pada masa prenatal dan beberapa bulan setelah kelahiran pada masa sebelum kelahiran diperkirakan 250.000 sel-sel otak terbentuk setiap menit melalui proses pembelahan sel yang disebut mitosis. Setelah lahir sebagian besar sel-sel otak yang berjumlah 100 milyar terbentuk secara matang perkembangan yang dimulai dari atas yaitu kepala dan berlanjut secara teratur ke bagian bawah tubuh. Pada usia 4-5 tahun kepala anak hanyaberukuran seperlima dari ukuran tubuhnya dan pada usia 6 tahun kepada anak memiliki ukuran sepertujuh dari ukuran kepalanya. Pada usia 6 tahun anak telah memiliki proporsi tubuh yang akan mewarnai proporsi tubuhnya di masa dewasa. Secara normal bertambah tinggi badan selama masa kanak-kanak hanya sebanyak 2,5 inchi setahun dan berat badan secara normal hanya bertambah 2,5-3,5 kilogram setahun.
Prinsip-prinsip Perkembangan Fisiologis Anak Usia Taman Kanak-kanak

Prinsip utama perkembangan fisiologis anak usia dini adalah koordinasi gerakan motorik, baik motorik kasar maupun halus. Pada awal perkembangannya, gerakan motorik anak tidak terkoordinasi dengan baik. Seiring dengan kematangan dan pengalaman anak kemampuan motorik tersebut berkembang dari tidak terkoordinasi dengan baik menjadi terkoordinasi secara baik. Prinsip utama perkembangan motorik adalah kematangan, urutan, motivasi, pengalaman dan latihan atau praktek.
Kematangan syaraf

Pada waktu anak dilahirkan hanya memiliki otak seberat 2,5% dari berat otak orang dewasaSyaraf-syaraf yang ada di pusat susunan syaraf belum berkembang dan berfungsi sesuai perkembangannya. Sejalan dengan perkembangan fisik dan usia anak, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik mengalami prosesneurogical maturation.Pada anak usia 5 tahun syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik sudah mencapai kematangannya dan menstimuasi berbagai kegiata motorik yang dilakukan anak secara luas. Otot besar yang mengontrol gerakan motorik kasar seperti berjalan,berlari, melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat apabila dibandingkan dengan otot halus yang mengontrol kegiatan motorik halus, diantaranya menggunakan jari-jari tangan untuk menyusun puzzle, memegang gunting atau memegang pensil. Pada waktu bersamaan persepsi visual motorik anak ikut berkembang dengan pesat, seperti mengisi gelas dengan air, menggambar, mewarnai dengan tidak keluar garis. Di usia 5 tahun anak telah memiliki kemampuan motorik yang bersifat komplek yaitu kemampuan untuk mengkombinasikan gerakan motorik dengan seimbang, seperti berlari sambil melompat dan mengendarai sepeda.
Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Aktivitas fisiologis meningkat dengan tajam. Anak seakan-akan tidak mau berhenti melakukan aktivitas fisik, baik yang melibatkan motorik kasar maupun motorik halus. Pada saat mencapai kematangan untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas fisik yang ditandai dengan kesiapan dan motivasi yang tinggi dan seiring dengan hal tersebut, orang tua dan guru perlu memberikan berbagai kesempatan dan pengalaman yang dapat meningkatkan keterampilan motorik anak secara optimal. Peluang-peluang ini tidak saja berbentuk membiarkan anak melakukan kegiatan fisik akan tetapi peru di dukung dengan berbagai fasilitas yang berguna bagi pengembangan keterampilan motorik kasar dan motorik halus.



http://irma-perkembangananak.blogspot.com 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Perkembangan Motorik Anak.



1. Faktor keturunan. Biasanya anak yang memiliki orang tua dengan riwayat perkembangan motorik yang cepat akan mengalami perkembangan yang cepat juga, begitu pula sebaliknya.

2. Konsumsi gizi yang cukup dari makanan alami dan sehat disertai kondisi psikologis ibu yang baik/bahagia pada saat mengandung, mendorong perkembangan motorik yang cepat dibandingkan anak yang ibunya ketika dalam kandungan mengalami kekurangan gizi dan mengalami stres.

3. Kondisi anak dalam kandungan juga dapat digunakan dalam memprediksi kecepatan perkembangan motorik. Semakin aktif janin bergerak biasanya akan semakin cepat perkembangan motorik anak setelah ia dilahirkan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Bunda mulai mengobservasi aktivitas si kecil pada saat pemeriksaan kandungan dengan USG untuk melihat apakah nanti Bunda akan kewalahan sambil bersenang-senang mengejar ke sana sini si buah hati yang aktif.

4. Proses persalinan yang sulit yang menyebabkan kerusakaan otak anak akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya nanti, termasuk perkembangan motorik. Oleh karena itu Bunda, penting sekali bagi kita untuk mengkonsultasikan rencana persalinan dengan cermat dan berhati-hati dengan dokter yang kompeten, sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar dan selamat bagi ibu dan anak.

5. Kesehatan dan gizi yang baik setelah proses kelahiran, dimana 6 bulan pertama kehidupan anak diberi ASI secara eksklusif, dan makanan pendamping ASI yang bergizi setelah usia 6 bulan ke atas.

6. Bentuk tubuh anak juga akan berpengaruh terhadap kebebasannya bergerak, sehingga memungkinkannya untuk lebih cepat menguasai keterampilan motorik tertentu.

7. Stimulus yang cukup dari lingkungan, khususnya dari orang tua. Stimulus ini dapat berupa rangsangan, dorongan dan kesempatan untuk menggerakkan anggota badannya. Sifat lingkungan yang terlalu melindungi (over protective) dan membatasi gerak anak dapat memperlambat kesiapan anak dalam mengembangkan keterampilan motoriknya.



http://irma-perkembangananak.blogspot.com/